PERHATIAN!!!
Penggunaan sebagian atau seluruh materi dalam portal berita ini tanpa seijin redaksi tabloidjubi.com akan dilaporkan kepada pihak berwenang sebagai tindakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Jayapura,Jubi - Personil Brimob Polda Papua masih memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan penembakan di areal PT Freeport di Tembagapura, Sabtu (21/10) lalu. Penggejaran pada Minggu (22/10) kembali untuk menangkap pelaku yang berada di sekitar gunung Sangker, Kalibua, kampung Utikini Tembagapura.
“Personil Brimob yang mengejar berasal dari Detasemen B Timika,” kata AKBP Viktor Makbon, Minggu (22/10/2017)
Makbon menyatakan pengejaran tetap dilakukan meski dua anggota Brimob terluka akibat terkena tembakan saat kontak tembak dengan KKB.
“Jumlah personil yang melakukan pengejaran ditambah namun seluruhnya berasal dari Detasemen B Timika,” kata Makbon menambahkan .
Pelaku penembakan terhadap iringan kendaraan operasional PT Freeport, Sabtu (21/10) diduga dipimpin Sabinus Waker yang menyerang dua kendaraan masing-masing nomor lambung 01 4755 dan 01 5504 yang dikemudikan.
Penembakan tersebut menyebabkan satu pengemudi kendaraan bernama Muhamad Jamil luka akibat terkena serpihan peluru. Penembakan terjadi di Mile 67,d Tembagapura itu terjadi saat iringan kendaraan hendak menjemput anggota Brimob yang patroli.
Insiden penembakan di Papua sering terjadi di Papua, pada bulan lalu penembakan menimpa kendaraan patroli dan truk tanki air milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Mimika, saat menuju ke arah LL dari HL tepat melintas di MP 61 pada Minggu (24/9/2017) .
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua, Kombes (Pol) AM. Kamal, menyebutkan penembakan tiba itu dari arah kiri dan kanan. “Tembakan mengarah ke bagian belakang kendaraan tanki air. Sedangkan kendaraan patroli, yang juga melintas di lokasi, ditembak pada bagian belakang,” kata Kamal.
Kamal memastikan Polres Mimika masih mendalami penembakan ini, termasuk kemungkinan kaitannya dengan penembakan terhadap bus PTFI, di areal di daerah Gorong-gorong Mimika pada 13 September lalu.
“Masih didalami, pengemudi dan saksi sudah dimintai keterangan. Tidak ada korban jiwa dalam penembakan ini,” katanya. (*)
SebelumnyaKendarai mobil Freeport, warga Amerika ditembaki di kawasan tambang |
SelanjutnyaSistem noken Pilgub Papua 2018 berkurang |