PERHATIAN!!!
Penggunaan sebagian atau seluruh materi dalam portal berita ini tanpa seijin redaksi tabloidjubi.com akan dilaporkan kepada pihak berwenang sebagai tindakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Jayapura, Jubi - Puluhan masyarakat Kepulauan Yapen, mendatangi Kantor Gubernur Papua, mereka minta Gubernur Lukas Enembe mengecek keaslian ijazah milik Bupati Yapen, Tony Tesar.
"Ijazah milik Bupati Tony Tesar mulai SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi semua palsu," kata Maikel Rumaropen, warga kepulauan Yapen saat berdemontrasi, di Jayapura, Kamis (1/2/2018).
Maikel meminta Gubernur memanggil KPU dan Bawaslu Kepulauan Yapen menanyakan keaslian ijazah Tony Tesar. Selain itu masyarakat Yapen minta Pemerintah Provinsi segera menyikapi aspirasinya dengan melaporkannya kepada Kementerian Dalam Negeri.
"Aspirasi ini harus diproses sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar Maikel menambahkan.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Hukum Provinsi Papua, Doren Wakerkwa, mengatakan aksi yang dilakukan puluhan masyarakat dari Kepulauan Yapen salah alamat. “Sebab, urusan penyelidikan ada pada pihak kepolisian,” kata Wakerkwa.
Ia menjelaskan keaslian ijazah bupati bukan ranahnya gubernur untuk mengusut. “Tetapi yang berhak untuk menangani permasalah dugaan ijazah palsu Bupati Kepulauan Yapen itu adalah kepolisian," kata Wakerkwa menjelaskan.
Meski begitu, Wakerkwa menyambut baik aspirasi masyarakat Yapen, dan akan menyerahkanya kepada Polda Papua. Menuut dia Pemprov Papua sudah menggelar rapat dengan beberapa tokoh masyarakat Yapen terkait dugaan ijazah palsu bupatinya. (*)
SebelumnyaTim LAKIP Papua roadshow ke sejumlah dinas |
SelanjutnyaPartai Demokrat dinyatakan lolos verifikasi faktual |