PERHATIAN!!!
Penggunaan sebagian atau seluruh materi dalam portal berita ini tanpa seijin redaksi tabloidjubi.com akan dilaporkan kepada pihak berwenang sebagai tindakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Jayapura, Jubi - Tim Persipura Jayapura kemungkinan tidak bisa ikut atau mundur dari kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia, Liga 1 musim 2018.
Alasannya hanya sepele. Semua utang-utang Persipura maupun klub lainnya harus segera dilunasi oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Bila tidak dibayar dan tetap dipaksakan Liga 1 bergulir maka konsekuensinya tim berjuluk Mutiara Hitam memilih mundur dan tidak berkompetisi.
“Kami menolak kalau diputar Liga 1 dan belum diselesaikan semua utang-utang, Persipura tidak akan main,” tegas ketua umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano (BTM) kepada wartawan disela-sela syukuran sekaligus pelepasan tim persiapan uji tanding di Jawa Timur, Senin (5/3/2018) malam di restoran B-One, Kota Jayapura.
BTM bilang Persipura tetap komitmen pada pendirian. Seperti contoh pada Piala Presiden, itu komitmen kami.
Walaupun dibujuk ketua PSSI yang memasukan nama Persipura di salah satu grup, padahal Persipura tidak ikut.
"Itulah ketegasan dari Persipura Jayapura," kata Mano.
Persipura kata Mano minta kalau boleh PSSI maupun PT LLIB harus taat kepada regulasi dan harus membayar semua utang-utang klub-klub. “Itu yang kami inginkan," ujarnya.
Sekadar diketaui total utang Persipura yang belum dilunasi PT LIB sebesar Rp 2,8 miliar.
Musim ini dalam persiapan mengarungi Liga 1, tim kebanggaan masyarakat Papua mendapat suntikan dana Rp 9 miliar berasal dari Freeport Indonesia dan Rp 7,5 miliar dari PT Bank Papua.
Yances, salah satu pendukung Persipura menilai apa yang disampaikan manjemen Persipura jangan hanya menjadi ancaman atau gertak sambal.
“Persipura harus punya pendirian, jangan mau dipermainkan saja. Kalau memang utang belum dibayar, alangkah bijak mundur dari kompetisi,” ujarnya. (*)
SebelumnyaPamor PSK terhenti, Tunas Muda Hamadi melaju ke final |
SelanjutnyaIPSI Papua gelar kejurda pencak silat |