PERHATIAN!!!
Penggunaan sebagian atau seluruh materi dalam portal berita ini tanpa seijin redaksi tabloidjubi.com akan dilaporkan kepada pihak berwenang sebagai tindakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Portal Berita Tanah Papua No. 1 | Jubi ,
Jayapura, Jubi - Selain makanan yang dihidangkan di atas meja tamu maupun keluarga, tak lengkap juga rasanya bila Natal 25 Desember tanpa hiasan atau pernak-pernik.
Penjual pernak-pernik Natal di Pasar Hamadi, Ramli mengaku, sejak seminggu berjualan, pembeli di lapaknya mulai banyak yang berdatangan.
"Mereka mencari pohon hias, bunga hias, lampu hias, kabel hias, bandong Natal, dan masih banyak lagi, sehari saya bisa dapat paling banyak Rp2 juta," ujar Ramli kepada Jubi, Minggu (27/11/2016).
Ramli yang baru pertama kali menjual pernak-pernik Natal mengaku mendatangkan barang dagangannya dari Jakarta dengan harga jual bervariasi. Mulai Rp25 ribu hingga Rp1 juta.
"Bunga hiasan Natal saya jual Rp1,4 juta hingga Rp1,7 juta ukuran 1 meter, lampu hias Natal Rp250 panjang sembilan meter, sudah mulai banyak yang cari, pembelinya dari Kota Jayapura dan ada juga warga Papua Nugini, biasanya paling banyak mencari pada 18 Desember," ujarnya.
Seorang pembeli, Frans mengaku mulai mencari pernak-pernik karena mengingat kesibukannya sebagai pekerja kantoran. Terlebih lagi, hari kedua jelang perayaan Natal harus mempersiapkan untuk bersih-bersih rumah.
"Kalau cari sekarang biar tidak repot lagi, bisa bantu-bantu istri mengurus rumah, perayaan Natal tahun ini sangat istimewa, karena Natal tahun lalu saya keluar Kota Jayapura," ujarnya. (*)
SebelumnyaHarga bahan pokok di Pasar Hamadi masih stabil |
SelanjutnyaKomisi II DPRP sebut anggaran ekonomi harusnya minimal Rp1 triliun |