PERHATIAN!!!
Penggunaan sebagian atau seluruh materi dalam portal berita ini tanpa seijin redaksi tabloidjubi.com akan dilaporkan kepada pihak berwenang sebagai tindakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1
Nabire, Jubi – Safar, pembuat kunci duplikat di Kota Nabire mengaku dapat mengumpulkan Rp300 ribu hingga Rp400 ribu per hari atau sekira Rp9 juta per bulannya.
“Saya sudah lima tahun kerja ini. Pernah saya coba kerja lain, tapi hasilnya tidak cukup untuk kebutuhan hidup. Jadi sekarang saya bertahan saja dulu dengan usaha ini,” katanya saat ditemui di Nabire, Jumat (17/2/2017).
Safar mengaku yang terpenting baginya, kebutuhan makan tercukupi. Sebagian penghasilan ia tabung untuk masa depan anak-anaknya kelak.
“Kalau saya paksakan banting setir ke kerjaan lain, dan di sana bukan keahlian saya, pasti akan sulit,” tuturnya.
Safar mengaku dalam sehari, ada lima hingga enam orang yang datang untuk membuat kunci duplikat. Harga satu kunci motor Rp50 ribu, sementara mobil Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.
Menurutnya, ada juga pelanggan yang tidak datang ke lapaknya, tetapi meminta dirinya datang ke tempatnya.
“Kalau itu lain lagi ongkosnya. Karena saya harus tinggalkan tempat dan tutup sementara. Jadi nanti biaya pembuatan kunci motor bisa Rp150 ribu dan mobil Rp250 ribu,” jelasnya.
Menurutnya, setiap orang memiliki dan harus mengenali talenta, kelebihan dan kekurangannya, sehingga bisa dijadikan modal sebagai pengangan hidup.
Seorang pelanggannya, Pakpahan, mengatakan lebih murah membuat kunci duplikat ketimbang harus membeli kunci baru.
“Hitung–hitung kita bisa menghemat,” katanya. (*)
SebelumnyaMasyarakat Nifasi akan demo DPRD dan Bupati Nabire |
SelanjutnyaPaslon "Tofan" klaim sebagai pemenang di Pilkada Yapen |