PERHATIAN!!!
Penggunaan sebagian atau seluruh materi dalam portal berita ini tanpa seijin redaksi tabloidjubi.com akan dilaporkan kepada pihak berwenang sebagai tindakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1
Jayapura, Jubi – Tidak memiliki jaringan internet, Sekolah Menengah Atas (SMA) Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Diaspora terpaksa menumpang di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Jayapura, untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMKN 3 Jayapura, Erens Sanggew kepada Jubi, Rabu (8/3/2017).
“Kami terkendala pada jaringan internet yang hingga kini belum masuk ke sekolah kami,” katanya.
Dikatakannya lagi, untuk tahun ini pihaknya belum siap secara infrastruktur, namun ia berjanji untuk pelaksanaan UNBK 2018 mendatang pihaknya siap 100 persen.
“Kami sudah memiliki sedikitnya 45 unit komputer. 20 unit bantuan dari YPK, 15 unit pemerintah pusat dan 10 unit kami beli sendiri. Saya yakin dengan persediaan tersebut kami bisa menggelar UNBK tahun depan,” ujarnya.
Sanggew menambahkan untuk tahun ini ada sekitar 74 siswa-siswinya, yang mengikuti UNBK terdiri dari jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 36 siswa, dan Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 38 siswa.
“Peserta didik kami sudah siap, karena beberapa bulan lalu kami sudah lakukan pengayaan dan simulasi-simulasi guna memberikan pemahaman kepada siswa terkait dengan pelaksanaan UNBK,” katanya.
Terpisah Kepala SMKN 3 Jayapura, Zeth Viktor Fouduban kepada Jubi melalui sambungan telepon selular menyampaikan pihaknya bantu memfasilitasi SMA YPK Diaspora, dalam pelaksanaan UNBK tahun ini.
“Peserta didik dari SMA YPK Diaspora bergabung dengan kami untuk pelaksanaan UNBK, dan mereka juga sudah melakukan simulasi beberapa hari lalu,” katanya. (*)
SebelumnyaKopkedat Papua desak pemerintah tangani masalah kesehatan di Korowai |
SelanjutnyaPanti Yapukepa selamatkan 700 anak Papua |