PERHATIAN!!!
Penggunaan sebagian atau seluruh materi dalam portal berita ini tanpa seijin redaksi tabloidjubi.com akan dilaporkan kepada pihak berwenang sebagai tindakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1
Sentani, Jubi – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Kabupaten Jayapura bakal menambah 120 tempat tidur untuk pasien.
Penambahan tempat tidur pasien ini dilakukan menyusul peningkatan UGD menjadi IGD.
Direktur RSUD Yowari Michael R. Demetouw kepada Jubi di Sentani, Selasa (14/3/2017) mengatakan ratusan tempat tidur itu masih dalam perjalanan menggunakan kapal laut ke Jayapura.
Sejumlah tempat tidur dikemas dalam kontainer dan akan dibuka Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw untuk digunakan secara resmi di rumah sakit.
Meski demikian, Demeteuw enggan menyebutkan biaya yang digunakan untuk pengadaan fasilitas tersebut.
“Nanti barang sampai di tempat baru kita rilis semua anggaran yang digunakan. Sementara masih dalam perjalanan ke Jayapura. Kita sedang koordinasi dengan bapak bupati. Kalau sudah sampai di sini nanti bapak bupati yang buka dari kontainer langsung,” katanya.
Menurut dia sistem pelayanan kesehatan berjalan baik jika ada perhatian lebih dari Pemerintah terhadap operasionalnya, sebab rumah sakit ini merupakan milik Pemerintah Kabupaten Jayapura. “Kita hanya melaksanakan tugas saja,” katanya.
Warga Sentani, Yosep mengatakan, banyak pasien yang mengeluhkan pelayanan di rumah sakit ini, termasuk persediaan tempat tidur bagi pasien.
“Pastinya sebagai masyarakat kita menginginkan pelayanan yang baik. Namun ada masyarakat yang tidak menyadari perbuatannya yang merugikan masyarakat lain dengan membawa kabur fasilitas milik rumah sakit,” katanya.
Ia pun mengharapkan agar keluhan-keluhan masyarakat terkait pelayanan di rumah sakit itu segera terjawab. (*)
SebelumnyaASN Jayapura hadiri sosialisasi tentang korupsi |
SelanjutnyaHingga minggu kedua petugas Susenas mendata 160 KK |