PERHATIAN!!!
Penggunaan sebagian atau seluruh materi dalam portal berita ini tanpa seijin redaksi tabloidjubi.com akan dilaporkan kepada pihak berwenang sebagai tindakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1
Jayapura, Jubi - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura I Wayan Mudiasya mengatakan, 11 SMA dan 6 SMK di Kota Jayapura melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) berbasis komputer pada hari pertama USBN SMA/SMK yang diadakan serentak seluruh Indonesia, Senin (20/3/2017).
Sedangkan sekolah lainnya, katanya, masih ujian menggunakan kertas. Hal itu sesuai saran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Sekolah yang menggunakan komputer hari ini tidak bermasalah, saya memberikan apresiasi kepada sekolah yang sudah menggunakan komputer, ini di luar dugaan Pemko Jayapura karena mereka bisa dengan komputer,” katanya Senin (20/3/2017).
Wayan mengatakan, hari pertama ini ia memantau USBN di beberapa sekolah dan menemukan ada siswa yang tidak hadir. Karena itu ia mengimbau agar hari kedua hadir karena akan mempengaruhi grade sekolah tersebut.
"Karena kelulusan UNBK nanti ditentukan dari ujian nasional berbasis sekolah, karena itu siswa diwajibkan mengikuti ujian sekolah, kalau tidak ikut ujian sekolah otomatis mereka tidak lulus," katanya.
USBN berbasis komputer akan berlangsung enam hari dan dengan kertas empat hari.
Kepala SMA Mandala Junaidi J. D. Assa mengatakan, sekolahnya bisa mengadakan ujian berbasis komputer setelah ada bantuan laboratorium komputer berikut fasilitasnya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Jumlah peserta 106 siswa, semuanya hadir, hari ini ujian Pendidikan Agama,” katanya. (*)
Sebelumnya300 mahasiswa peduli kesehatan Korowai akan galang dana |
SelanjutnyaUSBN berbasis komputer lebih hemat |