PERHATIAN!!!
Penggunaan sebagian atau seluruh materi dalam portal berita ini tanpa seijin redaksi tabloidjubi.com akan dilaporkan kepada pihak berwenang sebagai tindakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Jubi | Tetap No. 1 di Tanah Papua
Merauke, Jubi - Dari kunjungan Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke ke Distrik Kimaan dan Waan, ditemukan sejumlah persoalan. Salah satunya adalah kondisi bangunan Puskesmas Kimaan yang sudah tidak layak lagi dimanfaatkan untuk pelayanan kepada orang sakit.
“Memang kondisi bangunan puskesmas, sangat tidak layak lagi. Bahkan fasilitas di dalamnya termasuk tempat tidur, banyak sudah rusak. Sehingga harus segera diganti dengan baru,” beber Ketua Komisi A DPRD Merauke, Moses Kaibu kepada Jubi Jumat (2/6/2017).
Dijelaskan, dirinya bersama beberapa anggota dewan telah melihat kondisi bangunan serta fasilitas di dalamnya yang sangat memprihatinkan. Padahal, Puskesmas Kimaam menjadi salah satu puskesmas rujukan bagi pasien dari kampung-kampung.
Selain fasilitas yang tak mendukung. Tenaga medis juga belum mencukupi. Minimal untuk tenaga dokter di puskesmas rujukan, harus dua orang. Namun, sejauh ini baru satu orang.
“Ya, kalau dokternya ke kota, otomatis tak ada yang mengganti posisinya di puskesmas melayani pasien,” akunya.
“Saya berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke menyikapi dengan serius. Dimana, harus segera mencari lahan untuk pembangunan puskesmas baru dilengkapi fasilitas kesehatan lainnya,” pinta dia.
Anggota legislator lainnya, Lydia juga mengaku kondisi bangunan Puskesmas Kimaam, tidak layak digunakan.
“Apa yang disampaikan Pak Moses Kaibu perlu ditindaklanjuti pemerintah yakni mencari lahan baru sekaligus pembangunan puskesmas. Sehingga pelayanan kepada pasien yang sakit, lebih baik lagi,” tuturnya. (*)
SebelumnyaPelajar SMA diingatkan hati-hati tanggapi berita di medsos |
SelanjutnyaTindaklanjuti pengaduan tokoh Adat Marind, Komnas HAM akan ke Merauke |