PERHATIAN!!!
Penggunaan sebagian atau seluruh materi dalam portal berita ini tanpa seijin redaksi tabloidjubi.com akan dilaporkan kepada pihak berwenang sebagai tindakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Papua No. 1 News Portal I Jubi,
Nabire, Jubi - Pemerintah segera membagikan kelambu anti Malaria di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua. Pembagian kelambu itu untuk mengantisipasi penyakit yang biasa ditularkan nyamuk anopheles.
“Pembagian guna menurunkan angka kematian serta menuju eliminasi malaria tahun 2030," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire, Frans Sayori, Rabu (13/92017).
Fran menyebutkan, pembagian melibatkan kementerian kesehatan bekerja sama dengan Global Fund itu mulai disiapkan dengan pembekalan.
Dinas kesehatan telah mensosialisasikan program mickro pleaning yang melibatkan seluruh kepala Puskesmas yang ada di Nabire. Tujuan sosialisasi agar kepala Puskesmas dan pemegang program malaria membuat rencara kerja distribusi.
Rencana kerja itu di antaranya memasukan data jumlah kampung, jumlah kepala keluarga (KK) dan penduduk yang hendak mendapatkan bantuan.
“Data dari masyarakat harus secepatnya dikirim ke Dinkes Bidang P2P,” kata Frans menjelaskan.
Tercatat Pemda Nabire pernah membagikan kelambu pada tahun 2014, namun keberadaannya sudah mulai tak berfungsi, sehingga harus diganti baru.
Pemegang program Malaria dari Dinkes Nabire, Yeni Derek, mengaku kelambu yang hendak dibagikan mencapai 97.750 buah . “Pembagian lewat kepala Puskesmas di semua daerah Nabire,” kata Yeni.
Ia menjelaskan, pembagian kelambu itu sangat penting guna mewujudkan Nabire bebas Malaria secara total. “Diharapkan kepedulian petugas Puskesmas untuk menyukseskan program ini,” kata Yene
SebelumnyaPolisi proses aduan terhadap pembuat film The Mahuze’s |
SelanjutnyaPemkab Nabire minta perdebatan OAP dihentikan |